Categories

google translate

Jumat, 22 Oktober 2010

Cerita jaman doeloe di Gunung Merapi^^....

Waktu aku postingkan tulisan ini, Gunung Merapi sedang dalam keadaan siaga.Yupz, itu berarti udah banyak gejala-gejala kalo Merapi mau meletus.
Gunung Merapi sangatlah penting keberadaannya di zaman sekarang, baik itu untuk penelitian ilmu pengetahuan, maupun sebagai tempat wisata yang sangat memacu adrenalin.

Dengan banyaknya berita di TV tentang G. Merapi mau meletus, maka semakin membuat aku mengenang masa lalu aku, tepatnya tanggal 31-1, Des-Jan, 08-09 ( kalo bisa di singkat, tepatnya untuk menyambut tahun baru tahun 2009). Waktu itu, aku bersama 3 orang teman aku mencoba untuk mendaki Gunung Merapi ( ne awal dari pendakian kami, tidak ada yang pernah mendaki sebelumnya, ckckck,nekatnyo,,,). Cuma semangat aja yang membuat kami berani untuk mendaki Gunung Merapi (hehe..). Teman-teman aku itu namanya, wahab,adi, dan wahyu.

Sore, tanggal 31 desember 2008, kami berangkat menuju pos pendakian. Kami memilih jalur selo, boyolali, yang udah di rekomendasikan sama abang sebelah kamar kos aku. Aku dan teman-temanku pun berangkat, walaupun yang ku tau, cuma jalan menuju Ketep Pass (ituloh, objek wisata di lereng Merapi), akupun nekat untukk membawa teman aku menuju Selo, base campnya pendakian G. Merapi.

4 jam berkendara dari Jogja, aku dan teman-teman ku sampai di base campnya pendakian G. Merapi. Sebelumnya, kami berkendara melewati lembah-lembah, kelokan, tanjakan (bagiku, ini menarik sekali untuk berkendara,,hehe).

Suasana di basecamp, sangat ramai sekali, kami hanya bisa duduk di warung sambil memesan teh hangat dan mie rebus.cekidot fotonya yak,,
wahab dan gw di sebelah kanan,,hihi,,itu rambut gw abis ospek kampus dan jurusan...hehe..lucu yak

Sampe malam, kami menunggu untuk memulai pendakian (maklum,,rintik-rintik hujan menghiasi pada malam itu). Kamipun memulai pendakian jam 8 malam, barengan sama orang yang punya misi yang sama (hehe...rame-rame emang lebih baik,,hihihi).

Letih, lemas, semangat, penasaran semua kumpul satu di pendakian kali ini (apalagi aku, dari SMA pengen daki gunung, tapi apalah daya di Riau tidak ada gunung,,hehe..masak mesti ke Sumbar,,,).

Setiap perjalanan, banyak sekali di jumpai orang yang hendak mendaki juga, dan tidak sedikit juga, orang yang ingin turun. Sampe-sampe kami mesti berulang kali mengucapkan " monggo mas" sesama pendaki yang berpapasan. Karena kami baru di tanah jawa ini (info aja, kalo kami berempat kuliah angkatan 2008, jadi maklum belum fasih berbahasa jawa,,hehe).
Selama pendakian, salah satu kejadian konyol tuh, ketika berpapasan dengan pendaki lainnya, teman aku wahab bilang "matur nuwun" (wkwkwkkwk,,,spontan aku langsung ketawa, gimana gag ketawa, masak berpapasan sama pendaki lain bilang matur nuwun, hehe,,jelek sekali bahasa jawa mu hab..hehe).

3 jam pendakian sebelum pasar gubrah, aku dan teman-teman aku beristirahat di bawah pohon. Kami berempat langsung bikin bifak (hahaha...maklum, masih kere jadi gag sanggup buat nyewa tenda). Selesai buat bifak, kami segera memasak dengan api yang berasal dari paraffin (tips masak ini aku tau waktu ospek jurusan (gladibumi) di lapangan. Untuk sendoknya cuma ada dua, akhirnya tangan yang dinginpun menjadi pengaduk mie rebus (ckckckck,,,joroknya,,jangan di tiru yak,,hehe).

Setelah selesai istirahat (ya,,di bilang istirahat sih gag,, maklum gag nyenyak banget, lembab semua ne pakaian, jadi gag nyaman,,hehe), kami melanjutkan pendakian ke puncak. Jam waktu itu menunjukan pukul 3 pagi (takut ketinggalan sunrise, makanya kami berinisiatif untuk mendaki jam segitu).

Batu-batu besar menjadi landasan pijakan kaki kami untuk sampe ke puncak. Senter selalu bersinar di gelapnya pagi itu. 3 jam perjalanan kamipun samapi di pasar gubrah (maklum, pendaki amatir, jadi banyak istirahatnya ketimbang jalannya,,,hehehe).

Pasar Gubrah, itulah nama tempat yang kami lewati sebelum penanjakan ke Puncak Garuda. Pasar Gubrah di sini, terlihat seperti tanah yang luas, dengan batu-batu besar yang merata. terdapat juga di sini, memoriam bagi mereka yang meninggal sewaktu pendakian. Di pasar gubrahlah kami mendapati sunrise, sunrise dari hari pertama di tahun 2009. Senangnya, menikmati sunrise seperti ini, ya walaupun angin menerpa kami dari arah sembarang.

Jam 6 lebih, barulah kami memuncaki puncak garuda, di sini teman aku adi, gag bisa muncak, karena sudut pendakian yang relatif curam, sekitar 70 derajat.
Sebelum, muncak, kami foto2 dulu, cekidot yak..^^
ne di pasar gubrah, sebelum muncak ke puncak garuda

gw sedang merayapi tanjakan
sempat foto di tengah penanjakan

Setelah penanjakan yang curam banget, kami minus adi yang gag bisa muncak tiba di kawah mati.
Cekidot yak foto jadulnya,,hehe..
di belakang gw ada kawah mati,,,

Teman aku wahyu, cuma sampe di kawah ini aja, sedangkan aku dan wahab masih mendaki di Puncak Garuda.
ne udah sedikit di atas dari kawah mati
ini dia puncak garudanya..hehe^^
gw dan wahab foto abis muncak di puncak garuda,,yes,,akhirnya kesampaian juga..
Huft,,udah puas foto-foto di puncak, aku dan wahab turun, menyusul wahyu dan adi yang udah di bawah.
Akhirnya,,dengan selamat sentosa aku berhasil mencapai puncak merapi, yang katanya tingginya 2965 mdpl.
Tengkyu buat teman-temanku, adi, wahyu dan wahab yang udah sama-sama mendaki denganku. Semoga banyak pelajaran yang di ambil.

Maaf, banyak banget foto yang gag ke upload, soalnya banyak foto-foto yang ilang.
Foto terakhir yang keren,,cekidot,,hehe
G. merapi adalah cinta pertama aku..hehe^^
Akhir kata,,
See u next paper..^^



Rabu, 20 Oktober 2010

Kompas Geologi dan Cara Pakenya^^

Jangan ngaku anak geologi kalo Kompas aja gag pernah liat dan apalagi gag pernah megang (hehe^^,,sombongnya,,hihihi). Dalam hal ini, aku mau sharing aja sama pembaca khususnya anak-anak kebumian(waduh,,kalo gag ada yang baca, gimana yak,,hihi,,jadi malu).
Oke, kita mulai sharingnya yak. Lebih baiknya, baca blog ini sambil megang kompas (hehe,,ane gitu juga ne,,kebetulan ada kompas yang nganggur di kontrakan, maklum ada senior yang baru balik lapangan,,hihi). 


Kompas di bagi dua jenis, yang pertama  kompas azimuth yang mempunyai 0-360o dan jenis kedua kompas kuadran yang mempunyai empat kuadran masing-masing kuadran memiliki 90o.
Kompas yang biasa di pakai anak-anak geologi termasuk saya adalah kompas azimuth. Untuk merek, kompas azimuth yang saya pakai adalah Brunton 5008 (katanya, harga kompas ini, sekitar 5 jutaan).
ne contoh kompas azimuth merk brunton

ne indeks yang ada di dalamnya
Kompas Geologi sangatlah banyak kegunaannya, misalnya sebagai berikut:                                                                       
1. menyesuaikan sudut inklinasi dan deklinasi (sebelum penggunaan di lapangan, kita harus mengecek sudut inklinasi dan deklinasi daerah tersebut dulu, kalo udah cocok, baru deh kita jalan, hehe).
2.membaca kemiringan dan menetukan ketinggian maupun beda tinggi.
3. menentukan lokasi pada peta topografi.
4. mengukur kedudukan unsur struktur.
5. untuk sekarang, cukup sampe 4 aja ya (hehe).

Dari sekian banyak kegunaan kompas, saya akan menjabar yang penting-penting, agar terlihat simple dan menarik untuk di praktekan.
Langsung saja.
Untuk pernyataan kegunaan kompas no 1.
Intinya kita harus mengetahui pengertian inklinasi dan deklinasi itu apa.
Inklinasi ialah kecondongan jarum kompas yang di sebabkan oleh perbedaan letak geografi suatu daerah terhadap kutub. Sudut kecondongan akan hampir 0 (horisontal), dan akan semakin besar jika kita menjauh dari garis khatulistiwa.
Dan deklinasi ialah, besarnya perbedaan antara arah utara jarum kompas (utara magnetik) dan arah utara sebenarnya (utara geografi). Besarnya deklinasi berbeda dari satu tempat ke tempat lain dan selalu berubah secara teratur sepanjang waktu.
Mudahkan (hehe...)
Untuk pernyatan no 2, mungkin bisa kita bayangin sendiri ya. 
Untuk no 3, mudahnya, kita harus mengetahui tinggi garis kontur di sebuah peta topografi dengan sebenarnya, sehingga kita mudah untuk menentukan tinggi maupun beda tingginya.


Di sini, aku akan memperjelas kegunaan no 4 yang sangat vital dalam dunia geologi (hehe,,,gag percaya,,tanya aja sama yang jam terbangnya tinggi  ya,,hihi).
Sebelum kita ngukur, kita harus tau dulu, bahwa unsur struktur geologi dinyatakan dalam besaran arah (azimuth) dan kecondongan ( sudut). Secara geometri dikenal dua jenis unsur struktur, yaitu struktur bidang ( planar,kalo mau bahasa kerennya, ngukur strike dip, mesti orang geologi udah pada tau,,hehe) dan struktur garis (linear ato boleh di bilang arah dan penunjaman).

Oke. Untuk cara-caranya, aku akan sharing cara ngukur struktur bidang, strike maupun dip.
Yang pertama dalam mengukur strike :
1. Carilah bidang batuan yang agak rata (agar lebih rata, kamu bisa memakai papan clipboard sebagai alas).
2. Tempelkan sisi E (East) badan kompas ke bidang batuan dengan lengan kompas searah strike.
jangan liat tangannya, liat kompasnya dunk,,hehe
3. Geser-geserlah sampai gelembung udara pada level bulat (bull's eye level) tepat di tengah.
bahasa indonesianya, mata lembu,,hehe
4. baca derajat yang ditunjukkan jarum utara (yaitu jarum yang menunjuk ke utara ketika kamu menghadap utara).

Untuk mengukur dip:
1. Tempelkan sisi W (West) badan kompas ke bidang batuan dengan lengan kompas tegak lurus strike
ngukur dip
2. di bagian belakang kompas ada tuas kecil untuk memutar level tabung (clinometer level). Putarlah level tabung sampai gelembung tepat di tengah.
3. baca derajat yang ditunjukkan derajat klinometer (ingat, derajat dip maksimal 90 derajat).
derajat klinometer
Mungkin itu aja sharing dari aku, mudah-mudahan ada yang berguna dari sharing kali ini.
See U next paper..^^

Sabtu, 16 Oktober 2010

Yang dulu setia menemani..(tentang kamera ku)

Ginilah jadinya kalo kekasih hati udah pergi berkorban demi kebutuhan hidupku yang lain.
Sedihnya hidup tanpa dirimu (lebay..hehe)
Gag tau kenapa aku kangen banget sama kameraku yang udah ku jual.
Banyak banget kenangan yang udah dijalanin ma dia.
Dari yang pertama, aku gag tau sama sekali tentang kamera, perlahan-lahan aku pelajari,mulai dari belajar shutter speednya, aperturenya ato diafragmanya, ISOnya, matteringnya.Semua aku pelajari, yang jelas ne kamera pahlawanlah bagi aku.
Kenangan moto-moto orang jualan dimalioboro, anak kecil di rel kereta, tukang becak di pinggir jalan, bangunan-bangunan bagus, teman-teman main, gunung merapi, apa aja deh.
Dan semua itu, adalah sebuah hobby yang dapat buat aku ceria, tersenyum lagi(apalagi kalo dapet momen yang bagus, langsung upload di FN,,hehe).

Tapi,Itulah hidup, ketika hal yang lebih prioritas di pilih, maka hal yang sifatnya menghiburpun akhirnya di jual.
Dengan berat hati, aku jual kamera aku tuh, sama orang minang yang tinggal di bali.
Aku panggil dia uni (dalam bahasa minang artinya kakak).

Jenis kamera ku itu,prosumer sony dsc-h7 (punya prosumer aja susahnya minta ampun, apalagi DSLR,,hehe).
Yups..selama 4 bulan aku kemana-mana bersama dia. Moto-moto yang penting dan gag penting.
Udah aku ajak dia jalan-jalan ke surabaya, malang, bogor, riau apalagi dikampung aku Pasir Pengarayan.

Tapi kini, sayangnya dia udah aku jual (hiks,,hiks,,yah,,mau gimana lagi, duit beli kamera kan dari uang spp kuliah, tapi sekarang udah deadlinenya bayar spp kuliah, akhirnya dijual lagi deh...kasian).
Mau minta orang tua, gag tega^^(maklum masih banyak sodara aku yang di kuliahin dan di sekolahin sama orang tua aku, bukannya aku aja^^).

Ya udah, gag tau mau ngomong apalagi, tambah lama aku makin sedih aja ntar. Apalagi ini malam minggu, sepi gag ada kerjaan.
Ya udah, sebelum ceritanya di tutup.
Cekidot foto kameraku yang ku sayang (lebay banget gw yak,,hehe).

diambil dari internet, aslinya kayak gini ne...^^


bawa terus,,kayak pacar aku aja dulu, tapi sekarang udah tinggal kenangan







Jumat, 15 Oktober 2010

Review Seminar di Unsoed dan Eskursi Mineralisasi Emas Epithermal di Gumelar,Jawa Tengah

Emang sih udah lama acaranya, sekitar dua minggu yang lalu aku dan temanku pergi seminar di Batu Raden sekaligus eskursi keesokan harinya ke Gumelar, Jawa Tengah.
Semua acara di selenggarai oleh anak-anak geologi unsoed.


Bergerak dari Jogja ke Purwokerto, start jam 10 malam dari Jogja ke Purwokerto.
Setiap kota kami singgahi buat istirahat sejenak, baik itu di Purworejo, Kebumen dan terakhir di Kota Satria ( julukan kota Purwokerto).
Cekidot dulu dunk foto-fotonya..hehe ^^ 
nyantai dg gandung di purworejo kira-kira jam 11 malam

alun-alun kebumen kira-kira jam 12.30
sampe purwokerto jam 2 dini hari (suasana kabut mencekam)

Akhirnya sampe di purwokerto, sekitar jam 2 dini hari, kabut di purwokerto sangatlah tebal, sampe-sampe jaket yang aku kenakan itu lembab (ckckckck,,,,kasian).


O..iya,,dalam perjalanan dari Jogja Purwokerto di tempuh dalam 5 jam perjalanan itu udah di tambah istirahat di kota-kota yang kami lewati. Untuk suasana jalanan yang menurut aku paling seram tuh, 10 menit sebelum kota banyumas, di situ tuh gag hanya pagi, tapi tengah malam ada-ada aja orang minta duit di situ pake lilin segala (seram,,hehe..gw tau kalo orang di situ minta duit dari petugas pom bensin sesudah jalanan seram itu).

Udah sampe purwokerto, aku dan gandung, langsung ke baturaden untuk bermalam, (udah ada hotel yang di sediakan panitia untuk peserta bermalam^^).
Ups,,dikamar, aku dan gandung sekamar dengan anak geologi dari kampus ternama di Jogja.
Hmm..di sini ne ada perbedaannya antara anak kampus situ dengan sini..hihi^^
Cekidot aja foto perbedaanya^^
yang kiri punya kite dan yg kanan punya situ^^
Keliatan khan bedanya (hihihi..)
Walaupun bedanya parah banget, itu tidak mengecilkan niat aku jadi Geologist Sejati (hehe...amin...).
Mari kita pejamkan mata dan bermimpi yang indah.


Keesokan harinya..


Seminar berlangsung, waduh gara-gara di kamar mandi gag ada air jadi telat deh pergi seminarnya (hehe..alasan aja gw).
Untuk seminar, aku dan gandung gag merhatiin apa yang di bilang pembicara, maklum kondisi masih ngantuk (hehe..ngeles aja ne gw).


Sorenya seminarpun usai, dan hari berganti malam.
Karena, malam hari itu bertepatan malam minggu, aku dan teman-teman geologi yang lain pergi main-main ke alun-alun Purwokerto.
Insting fotograferpun timbul, cuma ini foto-foto di alun-alun Purwokerto..
kayak opera java gitu,,hehe
anak-anak nongkrong d alun2

Malam semakin larut, kamipun pulang ke hotel untuk istirahat untuk menjaga kondisi biar fit buat eskursi esok hari.



Bulanpun berganti dengan matahari...

Pagi-pagi aku bersiap pergi eskursi dengan bus yang telah disediakan panitia.

Sebelum berangkat, kita narsis dulu, cekidot^^
foto bersama di depan hotel

Sebenarnya kegiatan eskursi ini di bagi dua tempat, yang pertama ke Cipari (Ladang Minyak, katanya..) dan yang kedua ke Gumelar (Tambang Emas). Tapi berhubung aku belum pernah ke tempat keduanya, maka aku dan gandung memilih Gumelar yang notabene jaraknya lebih dekat ketimbang ke Cipari (ya..walaupun niatnya mau jadi anak minyak, tapi gag apalah untuk kali ini, yang penting kan ilmunya,,hihi^^).



Untuk selanjutnya aku ceritanya lewat foto-foto aja ya, biar lebih menarik (hehe,,,maunya).
stopsite 1, ada struktur lipatan
masih di stopsite 1, tampak lebih dekat
masuk ke stopsite 2


di stopsite 2 terlihat di kejauhan batugamping berlapis, disini banyak di jumpai penambang batugamping sebagai bahan dasar semen dan banyak lagi yang lainnya.^^
di stopsite 3, adanya kenampakan sesar gawir yang nantinya akan merubah bentuk litologinya^^
di stopsite 4, kan udah berubah..yang tadinya batugamping, eh berubah litologi jadi batulempung yang mengalami spheroidal wathering.^^
masih di stopsite 4, terlihat dari kejauhan, ada kontak batugamping dengan batulempung^^.





Abis dari stopsite 4, kami Ishoma bersama-sama.
Setelah selesaiitu.
Kami melanjutkan ke stopsite 5, menyusuri sungai (kalo orang geologi, kalo gag basah, gag joss..hehe).

menyusuri sungai, mencari kenampakan arus turbidit^^
Masih dalam menyusuri sungai bersama anak geologi kampus lain
O..iya,,
Ditengah jalan, aku sempat motret seorang bocah yang dalam pikirannya, ngapain ne mas-mas ganteng dan mbak-mbak cantik delok e batu (hehe..).
Cekidot..
aku pengen jadi geologist akh,,^^bagus,,bisa jalan-jalan..
Lanjut dari intermezo bocah kecil, kita masuk ke stopsite 5.

Di stopsite 5, terlihat arus dari batulempung yang berisi material emas^^
ne udah masuk lokasi tambang emas
penambang emas
lumpur yang ada endapan emas, dimasukin dan di campur dengan air raksa agar dapat terekstraksi
minehole/ lubang tambang, dalem banget ne lubang, kalo runtuh gimana yak..gag aman cuy..^^

akhir dari eskursi..foto bersama^^
Mungkin itu aja kali yang bisa aku ceritain (^^geoball dalam bercerita).
Mata juga udah ngantuk ne,terlihat jam udah menunjukan pukul 01.30 dini hari.
Bersiap untuk karena besok pagi ada kuliah Geohidrologi^^( anak rajin ne,,hehe)

O..iya..
Untuk cerita asal-usul emas dan bagaimana eksplorasinya, mungkin kapan-kapan aku ceritain dalam blog ini.
See U Next time^^
Nice Sleep........





Selasa, 12 Oktober 2010

Telponan dg misi terselubung...

Bingung mau minta duit kemana. Akhirnya aku putuskan waktu sore itu aku minta duit sama nenek aku. Rangkaian kata sudah di susun sebelum aku hendak nelpon beliau (maklum butuh alasan yang tepat dan waktu yang pas buat minta duit, hehe). Sore itu aku nelpon nenek aku, karena menurut aku waktu sore merupakan waktu yang bijak buat transaksi (hehe).
(Penulisan aku bikin seperti waktu telpon)

aku: Asslamualaikum nek
nenek: Waalaikum salam
aku: pha kabar nenek??ada sehat kan??
nenek: baik, sehat koq. Ne nenek lagi di bogor id (panggilan kecil aku), lagi jalan-jalan sama atuk (panggilan untuk kakek) di mall. Ada apa id??
aku: hehe,,gini nek, iid rencana mau kursus software geologi.
nenek: o..kan bisa sama teman yang bisa id.
aku: teman juga banyak yang gag bisa nek, iid mau kursus sama yang ahlinyanek (pandai aja aku ngeles hehe)
nenek: emang berapa uang kursusnya id??
aku: hehe, 1,2 juta nek ( agak gag tega juga sih, tapi mau gimana lagi, emang segitu kuq)
nenek: hmm, iyalah kalo gitu, jumat nenek kabari lagi ya, soalnya nenek pulang ke kampung hari jumat
aku: iyalah nek kalo gitu, nenek lagi ngapain sekarang??? (basa-basi dikit, hehe)
nenek; ne mau jalan-jalan aja sambil mau belanja-belanja sandal buat atuk, tapi udah dengar iid minta duit segitu, gag jadilah nenek belanja.
aku: hehehehe,,wkwkwkwk..nenek ne lah, biasa aja becandanya ( spontan aku ketawa, ngakak)
nenek: hehe..(spontan nenek akupun ketawa juga)
aku: ya udahlah ya nek, itu aja mau iid bilang (hehe)
nenek: iyalah kalo gitu, nenek kabari jumat ya, bisa ndaknya liat hari jumat
aku : iya nek,assalamualaikum
nenek: waalaikum salam, baik-baik ko kuliah id, jangan banyak main, hemat-hemat kalo belanja tuh (bahasa yang sering aku denger kalo penutup telpon)
aku: iya nek..tut,,tut,,tut( bunyi telpon udah mati,,hehe)

Itulah salah satu percakapan melalui telpon bersama nenek aku.
nenek aku tuh kalo untuk hal kebaikan mesti mendukung banget, emang sih nenek aku tuh cerewet tapi aku merasakan kalo dia cerewet tuh karena dia sayang ma aku (waduh kuq jadi curhat ne jadinya,,hehe).

ya udah..next time kita bercerita lagi..
^_^



Minggu, 10 Oktober 2010

Bukan salah yang makan..^^

Dari pagi jam 8 pagi masuk kuliah Geologi Kwarter, keluar dari situ dilanjutkan dengan kuliah Geologi Minyak Bumi ato kalo boleh di singkat kuliah GMB.
Baru keluar kuliah jam 12 siangh..waduh lapar banget ne perut..hehe
Hmm,,keluar dari kampus, langsung ke ATM buat ngambil duit, dan langsung ke Warung Makan dekat kos.

Sesampai di warung makan, aku buru-buru ngambil nasi, telor dan satu gorengan.
Sambil mesan es teh sama ibuk yang jualan. Enak-enak makan, kuq ada rasa yang beda ya,,hehe
Ternyata oh ternyata (pake cangkok melayu bacanya ya..^^) aku tuh makan nasi, telor, dan pisang goreng (hahaha,,seketika aku tertawa sendiri,,begok-begok).Mana Pisang gorengnya aku kasihin sambal cabe ijo yang banyak lagi (ckckck,,gag kebayang deh kalo ada yang tau tadi,,haha).

Baru kali ini aku makan pisang gorang di kasih sambal cabe ijo trus dimakan pake nasi pulak(hahaha).
Seperti judulnya, ini bukan salah yang makan. Iya donk, masak pisang goreng dandanannya koq kayak bakwan atau tahu isi (hehe..ngeles banget gw).

Udah-udah, itu aja sharingnya. Emang sih agak konyol tapi tak apalah, toh juga baru pertama kali (hahaha).
Thank yang udah mampir.^^
Bertemu lagi dengan tulisan selanjutnya, yang mungkin lebih konyol (hahaha).

Yang udah baca, aku kasih pisang goreng dan bakwan (jangan sampe ketukar ya..hehe).
pisang goreng
bakwan

Ultah ke 20+4 hari (kasian)

Ultah aku sih udah lewat..hehe
Tapi nulis ke blognya baru bisa sekarang.
Tapi gag apalah, yang penting udah terlaksana sekarang.
Sebenarnya, aku mau di ultahku yang ke-20 ini,,ups..salah..
yang ke 20 lewat 4 hari ini, Semoga aku menjadi orang yang sukses, berguna bagi orang tuaku,bangsa, agama dan negaraku.Amin (hihi,,lebay banget doanya ne,,tapi gag apalah, Allah maha mengabulkan kuq).


Doa udah, tiup lilinnya kuq gag ada (hehe..kayak anak kecil aja). Yang jelas, Ultah kali ini gag enak banget, gag ada kado yang spesial trus mana lagi bokek ne kantong (kebanyakan gali lobang, eh nutupnya kesusahan,,hihi). tapi gag apalah, toh tahun kemaren juga hampir sama (hihi).


Kenapa aku mau nulis di blogku ini, soalnya ini sebagai bahan referensi aja, mana tau tahun depan aku bisa baca-baca ne blog. Kalau kejadiannya hampir sama, yah berarti merugi donk (hehe).


Dalam hidup aku sih emang kayak gini ultahnya, maklum aku lebih suka kalo cuma orang-orang yang spesial aja yang tau ultah aku, gag perlu dipublikasikan ke semua orang biar tau (hehe,,kayak artis aja aku, perasaan gag ada yang mau tau deh,,,haha..kasian).

Ya udah..ini aja kali yak..
bagi yang udah nyasar baca blog aku,, mari kita tiup lilinnya,,
hahaha..
1..2..3..

1..2..3..