Categories

google translate

Rabu, 17 November 2010

Pray for Merapi Disaster

Sangat tragis sekali musibah Merapi di tahun 2010 ini. Sekarang hanya cuma puing-puing maupun kepingan kesedihan yang tersisa di lereng Merapi.
Di pagi, tanggal 14 November 2010 langit begitu cerahnya dan Merapi begitu jelas terlihat dari jogja.
Aku yang waktu itu belum tidur dari malam, melihat cuaca yang begitu cerah dan memungkinkan untuk melihat merapi lebih dekat. Maka aku dan temanku (putra) pergi ke lereng Merapi untuk melihat dahsyatnya terjangan awan panas (wedhus gembel). Aku akan melihatkan dengan foto, keadaan yang terekam di dalam beberapa foto akan ketragisan merapi dalam memuntahkan awan panasnya. 

Dalam penulisan aku ini, Merapi masih dalam status "Awas". Status ini terhitung dari tanggal 5 November 2010 Pukul 01:00, dan wilayah aman bagi para pengungsi di ubah dari di luar radius 15 km, menjadi di luar radius 20 km dari puncak G. Merapi.


Kronologis Merapi, terlihat dari data awan panas yang terekam dalam seismisitas yang di pantau oleh BPPTK (Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian, terjadi paling parah pada tanggal 5 november 2010, cekidot


data seismisitas BPPTK


Awan Panas, udah meratakan desa-desa di lereng selatan sampai radius 8 km dari puncak.
Cekidot fotonya gan....( semoga kita dapat merasakan penderitaan warga Merapi..Amin)..

kalikuning, tidak seindah dulu..
lereng selatan merapi, telanh gundul akibat terjangan awan panas
jangankan rumah, pohonpun tumbang...T.T
desa umbulharjo, kecamatan cangkringan, serasa kota mati..T.T
Tak ada keceriaan anak-anak TK lagi,,,
debunya awan panas,,
luluh lantak...
Tidak hanya dampak awan panas saja yang di terima masyarakat merapi, namun lahar dingin juga dapat mengancam kehidupan masyarakat yang tinggal di pinggiran kali yang hulunya berada di Merapi.
Seperti foto di bawah ini, cekidot..
ne salah satu foto di kalikuning, terjadi pendangkalan air sungai sehingga, luapan air dapat mengancam keselamatan masyarakat sekitarnya
terlihat,, luncuran air kalikuning yang deras dan berwarna kehitaman


Untuk wilayah yang lebih jauh, akan mendapati dampak hujan abu maupun yang hujan yang berukuran pasir.
jalanan kota jogja, jarak 30 km dari puncak merapi
wajib masker, kalo gag dada bisa sesak ^^
Mungkin itu aja, yang bisa share buat kalian yang baca..
Dan tak lupa, penulis juga mengajak bagi yang baca dan terutama yang nulis untuk selalu berdoa untuk saudara-saudara kita yang tertimpa musibah Merapi, semoga bisa bangkit dan tetap semangat menghadapi semuanya dan bagi yang sudah tiada dalam musibah merapi, semoga beliau dapat di terima di sisi-Nya.
Amin ya robbal alamin...
Sebelum aku tutup penulisan kali ini ada baiknya aku kasih tunjuk foto yang menurut aku bermakna dan mempunyai taste yang kuat. cekidot gan..
Yang tertinggal..(Sedih ane liat foto ini gan..T.T)
See u next time,, and next paper..

Pindah agama (dari Sony- ke Canon)

Yupz..itulah judul yang pas buat tulisan kali ini.
Gimana nggak, tanggal 13 november 2010 aku memutuskan untuk membeli kamera prosumer Canon S5IS yang memiliki kemampuan hampir sama dengan kamera aku yang dulu (sony dsc-h50).
Di sini, aku mau bilangin kepuasan memiliki canon S5IS yang dalam segi harganya lebih murah dari Sony DSC-H50.
Itu, masih dalam segi harga, banyak lagi segi yang mau aku ceritain di sini. tapi...(sekarang aku mau tidur dulu, soalnya besok mau gladibumi maka aku lanjutin habis acara gladibumi yak..hehe).
ZZZzzzzzzzZZZzzzz...... 


Oke,,,
Sekarang saatnya aku lanjutin tulisan kali ini.
Hmm,,,
Mulai dari zoom dari kedua kamera ini. Aku lebih prefer sama canon S5IS.
Yah. tips triknya berikut ini aku tulis (trik ini aku dapetin dari teman sesama FN, mas Kevin Oeyono).


"Kemampuan S5 IS sudah lumayan untuk fotografi makro. Yang cukup mengagumkan adalah kemampuan 'super macro'-nya yang bisa membuat lensa bahkan bisa fokus ke permukaannya sendiri (sampai debu-debunya bisa terlihat). Fitur ini bisa dipakai untuk makro bunga, untuk memperlihatkan detail bunga seperti putik dan benang sarinya.
Tapi kalau untuk makro serangga atau sejenisnya kurang disarankan menggunakan fitur 'super macro' karena focal length akan fix di 6mm (paling wide) sehingga jarak kamera ke objek harus sangat dekat. Bisa dibayangkan betapa sulitnya mendekati serangga seperti kupu-kupu, lebah, dll dengan jarak hanya beberapa sentimeter tanpa membuatnya merasa terusik dan lari. Untuk makro serangga bisa digunakan fitur makro biasa, zoom lensa hingga focal length terpanjang di mana fitur makro masih dapat aktif (sekitar 20mm). Sebisa mungkin dekati objek kalau bisa hingga jarak kurang lebih 30cm untuk perbesaran maksimal. Gunakan ISO serendah mungkin dengan aperture antara 3.5-5.0. (Tidak disarankan menggunakan bukaan yang lebih kecil dari f/5.0 untuk makro karena difraksinya akan berasa mengurangi ketajaman). Setelah itu jepret. Selebihnya bisa dilakukan cropping untuk pembesaran lebih lagi".



Aku lanjutin, 
-Dalam hal komposisi warna canon lebih unggul. IMHO (In My Humble Opini).
-Dalam hal baterai Sony lebih menang karena Sony memakai baterai lithium sedangkan canon S5IS pake baterai AA.
-Kalo dalam segi asesoris, canon jauh lebih unggul, karena asesorisnya gampang di dapat dan berharga murah.^^
-Dalam hal layar LCD, canon udah tilt sedangkan Sony DSC-H5 masih standar walaupun berukuran sama-sama 2,5 inchi.
-Dalam hal lampu blitz, Sony lebih unggul di bandingkan Canon, namun canon sudah memiliki dudukan hot shoe sedangkan Sony DSC-H5 belum ada.
-Dalam hal kecepatan rana dan ISO, Sony lebih unggul ketimbang Canon yang mempunyai kecepatan hanya 1600 dan ISO juga 1600.
-Dalam hal noise, Canon lebih cenderung noise daripada Sony, namun itu gag masalah kuq bila kita dapat mengakalinya.
-Kalo dalam memory, Sony memakai Memory stick duo yang cendererung lebih mahal ketimbang canon yang memakai memory Micro SD.


Oke. itu aja perbandingan yang bisa aku buat, mudah-mudahan berguna dalam mencari kamera prosumer yang di inginkan (no offensive yak..hehe).


See u next my paper.....