INVENTARISASI DAN EVALUASI MINERAL NON LOGAM KABUPATEN ROKAN HULU DAN ROKAN HILIR, PROVINSI RIAU
Oleh : Zulfikar, Adrian Zainith, Andi S. Sulaeman
SubDit Mineral Non Logam
S A R I
Secara geografis daerah Kabupaten Rokan Hulu yang beribukota di Pasir Pengarayan terletak di antara garis-garis koordinat 100o 03’ 13” – 101o 00’ 12” Bujur Timur dan 0o 15’ 55” – 1o 25’ 48” Lintang Utara, dengan luas daratan sekitar 8.400 kilometer persegi. Sedangkan Kabupaten Rokan Hilir yang beribukota di Bagansiapiapi terletak di antara garis-garis koordinat 100o 17’ 00” – 101o 21’ 24” Bujur Timur dan 1o 14’ 22” – 2o 32’ 03” Lintang Utara, dengan luas daratan sekitar 9.300 kilometer persegi.
Batuan tertua yang terdapat di wilayah ini adalah kelompok batuan metasedimen dan malihan yang termasuk ke dalam Formasi Kuantan (Puku) serta Formasi Bohorok (Pub) berumur Permo – Karbon. Batuan tersebut diterobos oleh batuan granit Intrusi Rokan (MPiro), Granit Giti (MPigt). Selanjutnya di bagian atasnya secara tidak selaras diendapkan batuan-batuan sedimen berumur Tersier. Terakhir paling muda diendapkan endapan-endapan alluvium berumur Kuarter.
Dari hasil penyelidikan lapangan, di kedua daerah kabupaten ini telah ditemukan berbagai bahan galian non logam antara lain granit, felspar, kuarsit, bentonit, kaolin, pasir kuarsa, batugamping, marmer, andesit, sirtu, ballclay, dan lempung.