Judul posting kali ini sangat cocok buat aku ucapkan kepada kamera ku sendiri D'Sewu. Bagaimana gag, karena hasil dari foto D'Sewu inilah aku bisa juara 2 Geology Competition Photography pada acara Lustrum 1 HMTG 'Dokter Bumi' di UNSOED.
Untuk mengenal D'Sewu mungkin akan menghabiskan seratus lembar kertas. Proses belajarnya pun butuh ribuan lembar kertas untuk menuliskannya, dari pertama pakai HP, Camdig, Prosumer, akhirnya baru ketemu D'Sewu :D, namun disini aku banyak-banyak bersyukur kepada Allah SWT, dan tak lupa juga ingin memberikan banyak-banyak terima kasih yang telah membantu dalam hal belajar fotografi maupun teman sependakian waktu ke Kawah Ijen (FYI : Foto yang menang, adalah foto waktu di Kawah Ijen,,hehe).
D'Sewu bagiku adalah kamera andalan, tak ada yang lebih setia daripada dia untuk menemani aku mendaki mulai dari Gunung Merbabu, Gunung Gede, Kawah Ijen, Gunung Merapi. D'Sewu udah menjadi soulmate buat aku dan aku menganggap dia itu benda hidup yang perlu perawatan dan juga kasih sayang seperti mengajak jalan-jalan D'Sewu walaupun sekedar untuk hunting foto :D.
Untuk mengenal D'Sewu mungkin akan menghabiskan seratus lembar kertas. Proses belajarnya pun butuh ribuan lembar kertas untuk menuliskannya, dari pertama pakai HP, Camdig, Prosumer, akhirnya baru ketemu D'Sewu :D, namun disini aku banyak-banyak bersyukur kepada Allah SWT, dan tak lupa juga ingin memberikan banyak-banyak terima kasih yang telah membantu dalam hal belajar fotografi maupun teman sependakian waktu ke Kawah Ijen (FYI : Foto yang menang, adalah foto waktu di Kawah Ijen,,hehe).
rori-me-edy and we are jabiger |
ini foto yang menang |
Deskripsi foto di atas
Judul : Api Alam Kawah Ijen
Lokasi : Kawah Ijen,
Banyuwangi, Jawa Timur
Nama : Muhammad Iqbal
Hamidi
Shutter
Speed : 30 detik
Aperture
Value : F 10
ISO : 100
Jenis
Kamera : Canon DSLR
Deskripsi singkat foto :
Api alam yang berada di Kawah Ijen ini, idealnya dapat dilihat oleh pengunjung pada waktu subuh. Api alam ini, merupakan bagian dari aktivitas vulkanik Gunung Ijen yang manifestasi di permukaan adalah berupa komplek solfatara dengan suhu mencapai 200°C. Dari gas solfatara Gunung Ijen telah dapat diambil belerang dengan cara sublimasi yaitu melewatkan gas melalui pawon-pawon yang terbuat dari pipa baja berdiameter 20 cm dengan panjang masing- masing antara 2 m sampai 10 m. Proses sublimasi adalah proses fisika yaitu perubahan fase dari gas belerang menjadi belerang padat yang disebabkan oleh adanya penurunan suhu. Khusus untuk senyawa belerang pada waktu terjadi penurunan suhu selain terjadi proses fisika juga terjadi proses kimia menurut reaksi :
Api alam yang berada di Kawah Ijen ini, idealnya dapat dilihat oleh pengunjung pada waktu subuh. Api alam ini, merupakan bagian dari aktivitas vulkanik Gunung Ijen yang manifestasi di permukaan adalah berupa komplek solfatara dengan suhu mencapai 200°C. Dari gas solfatara Gunung Ijen telah dapat diambil belerang dengan cara sublimasi yaitu melewatkan gas melalui pawon-pawon yang terbuat dari pipa baja berdiameter 20 cm dengan panjang masing- masing antara 2 m sampai 10 m. Proses sublimasi adalah proses fisika yaitu perubahan fase dari gas belerang menjadi belerang padat yang disebabkan oleh adanya penurunan suhu. Khusus untuk senyawa belerang pada waktu terjadi penurunan suhu selain terjadi proses fisika juga terjadi proses kimia menurut reaksi :
2 H2S
+ SO2 ====== 2 H2O + 3 s
Tingkat pembentukan S tergantung pada kinetika reaksi dan
oleh karena itu tergantung pada waktu tinggal (“residence time”) gas pada suhu
yang lebih rendah dan kemungkinan adanya katalisator atau unsur lain seperti
uap air.
D'Sewu dan Plakat penghargaan. Taken by 8900 ku |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kasih komentarnya ya reader :D