Categories

google translate

Rabu, 20 Oktober 2010

Kompas Geologi dan Cara Pakenya^^

Jangan ngaku anak geologi kalo Kompas aja gag pernah liat dan apalagi gag pernah megang (hehe^^,,sombongnya,,hihihi). Dalam hal ini, aku mau sharing aja sama pembaca khususnya anak-anak kebumian(waduh,,kalo gag ada yang baca, gimana yak,,hihi,,jadi malu).
Oke, kita mulai sharingnya yak. Lebih baiknya, baca blog ini sambil megang kompas (hehe,,ane gitu juga ne,,kebetulan ada kompas yang nganggur di kontrakan, maklum ada senior yang baru balik lapangan,,hihi). 


Kompas di bagi dua jenis, yang pertama  kompas azimuth yang mempunyai 0-360o dan jenis kedua kompas kuadran yang mempunyai empat kuadran masing-masing kuadran memiliki 90o.
Kompas yang biasa di pakai anak-anak geologi termasuk saya adalah kompas azimuth. Untuk merek, kompas azimuth yang saya pakai adalah Brunton 5008 (katanya, harga kompas ini, sekitar 5 jutaan).
ne contoh kompas azimuth merk brunton

ne indeks yang ada di dalamnya
Kompas Geologi sangatlah banyak kegunaannya, misalnya sebagai berikut:                                                                       
1. menyesuaikan sudut inklinasi dan deklinasi (sebelum penggunaan di lapangan, kita harus mengecek sudut inklinasi dan deklinasi daerah tersebut dulu, kalo udah cocok, baru deh kita jalan, hehe).
2.membaca kemiringan dan menetukan ketinggian maupun beda tinggi.
3. menentukan lokasi pada peta topografi.
4. mengukur kedudukan unsur struktur.
5. untuk sekarang, cukup sampe 4 aja ya (hehe).

Dari sekian banyak kegunaan kompas, saya akan menjabar yang penting-penting, agar terlihat simple dan menarik untuk di praktekan.
Langsung saja.
Untuk pernyataan kegunaan kompas no 1.
Intinya kita harus mengetahui pengertian inklinasi dan deklinasi itu apa.
Inklinasi ialah kecondongan jarum kompas yang di sebabkan oleh perbedaan letak geografi suatu daerah terhadap kutub. Sudut kecondongan akan hampir 0 (horisontal), dan akan semakin besar jika kita menjauh dari garis khatulistiwa.
Dan deklinasi ialah, besarnya perbedaan antara arah utara jarum kompas (utara magnetik) dan arah utara sebenarnya (utara geografi). Besarnya deklinasi berbeda dari satu tempat ke tempat lain dan selalu berubah secara teratur sepanjang waktu.
Mudahkan (hehe...)
Untuk pernyatan no 2, mungkin bisa kita bayangin sendiri ya. 
Untuk no 3, mudahnya, kita harus mengetahui tinggi garis kontur di sebuah peta topografi dengan sebenarnya, sehingga kita mudah untuk menentukan tinggi maupun beda tingginya.


Di sini, aku akan memperjelas kegunaan no 4 yang sangat vital dalam dunia geologi (hehe,,,gag percaya,,tanya aja sama yang jam terbangnya tinggi  ya,,hihi).
Sebelum kita ngukur, kita harus tau dulu, bahwa unsur struktur geologi dinyatakan dalam besaran arah (azimuth) dan kecondongan ( sudut). Secara geometri dikenal dua jenis unsur struktur, yaitu struktur bidang ( planar,kalo mau bahasa kerennya, ngukur strike dip, mesti orang geologi udah pada tau,,hehe) dan struktur garis (linear ato boleh di bilang arah dan penunjaman).

Oke. Untuk cara-caranya, aku akan sharing cara ngukur struktur bidang, strike maupun dip.
Yang pertama dalam mengukur strike :
1. Carilah bidang batuan yang agak rata (agar lebih rata, kamu bisa memakai papan clipboard sebagai alas).
2. Tempelkan sisi E (East) badan kompas ke bidang batuan dengan lengan kompas searah strike.
jangan liat tangannya, liat kompasnya dunk,,hehe
3. Geser-geserlah sampai gelembung udara pada level bulat (bull's eye level) tepat di tengah.
bahasa indonesianya, mata lembu,,hehe
4. baca derajat yang ditunjukkan jarum utara (yaitu jarum yang menunjuk ke utara ketika kamu menghadap utara).

Untuk mengukur dip:
1. Tempelkan sisi W (West) badan kompas ke bidang batuan dengan lengan kompas tegak lurus strike
ngukur dip
2. di bagian belakang kompas ada tuas kecil untuk memutar level tabung (clinometer level). Putarlah level tabung sampai gelembung tepat di tengah.
3. baca derajat yang ditunjukkan derajat klinometer (ingat, derajat dip maksimal 90 derajat).
derajat klinometer
Mungkin itu aja sharing dari aku, mudah-mudahan ada yang berguna dari sharing kali ini.
See U next paper..^^

4 komentar:

  1. gileee anakk proyeekk,,,


    akuu masih kurang paham niii ma kompas yg point 1 -4,, klo strike dip oke gk masalaah heheheh

    ajarainnn brooo

    BalasHapus
  2. hehe,,,
    proyek terus e,,,hehe..

    liat di buku panduan geologi lapangan 1 aja ror,,,hehe^^
    klo bisa di praktekan langsung,,hehe

    BalasHapus
  3. tnpa cangkul ptani gk bkalan bsa mmbajak sawah nya,
    tanpa pluru apalah arti snjata
    tnpa doa n rstu orang tua apalah arti hdup kita,mnggkin itulah slah satu snjata n perkakas mahluk sosal,bgtu pla dgan geologs yg pnya snjata n prkakas prbadinya tanpa palu,kompas,peta,gps,bk lapngan n atk kumplit d lngkapi dgan managmn prjalannanya yg cakep,aplah arti geologist kawak maupun geos pmula atau mhsswa kbumian skalipun takkan trlpas dr item itenm ntwuh,
    kren brur..
    share aja slain mngeksprsikan hoby dlm wrote merwote hehheee qt bsa mngasah n mngoptmlkan otak otak kita dlatuh spya bpkir yg logis,brbgi ilmu ya gk?bhubng ngbhas tntg si kompas neh gw mw nyambung ke point yg k 4 klo pngukuran dip dbwah 10 drajat gmna tuh gan..in sftny qt share aj okok..
    by goezt HMTG"GEOI"

    BalasHapus
  4. @goezt HMTG"GEOI" : kalo dip 10 drajat masih seperti kayak gtu jg,,tapi kita mesti lebih teliti lagi liat level tabung (clinometer level).

    BalasHapus

Kasih komentarnya ya reader :D