Categories

google translate

Rabu, 17 November 2010

Pindah agama (dari Sony- ke Canon)

Yupz..itulah judul yang pas buat tulisan kali ini.
Gimana nggak, tanggal 13 november 2010 aku memutuskan untuk membeli kamera prosumer Canon S5IS yang memiliki kemampuan hampir sama dengan kamera aku yang dulu (sony dsc-h50).
Di sini, aku mau bilangin kepuasan memiliki canon S5IS yang dalam segi harganya lebih murah dari Sony DSC-H50.
Itu, masih dalam segi harga, banyak lagi segi yang mau aku ceritain di sini. tapi...(sekarang aku mau tidur dulu, soalnya besok mau gladibumi maka aku lanjutin habis acara gladibumi yak..hehe).
ZZZzzzzzzzZZZzzzz...... 


Oke,,,
Sekarang saatnya aku lanjutin tulisan kali ini.
Hmm,,,
Mulai dari zoom dari kedua kamera ini. Aku lebih prefer sama canon S5IS.
Yah. tips triknya berikut ini aku tulis (trik ini aku dapetin dari teman sesama FN, mas Kevin Oeyono).


"Kemampuan S5 IS sudah lumayan untuk fotografi makro. Yang cukup mengagumkan adalah kemampuan 'super macro'-nya yang bisa membuat lensa bahkan bisa fokus ke permukaannya sendiri (sampai debu-debunya bisa terlihat). Fitur ini bisa dipakai untuk makro bunga, untuk memperlihatkan detail bunga seperti putik dan benang sarinya.
Tapi kalau untuk makro serangga atau sejenisnya kurang disarankan menggunakan fitur 'super macro' karena focal length akan fix di 6mm (paling wide) sehingga jarak kamera ke objek harus sangat dekat. Bisa dibayangkan betapa sulitnya mendekati serangga seperti kupu-kupu, lebah, dll dengan jarak hanya beberapa sentimeter tanpa membuatnya merasa terusik dan lari. Untuk makro serangga bisa digunakan fitur makro biasa, zoom lensa hingga focal length terpanjang di mana fitur makro masih dapat aktif (sekitar 20mm). Sebisa mungkin dekati objek kalau bisa hingga jarak kurang lebih 30cm untuk perbesaran maksimal. Gunakan ISO serendah mungkin dengan aperture antara 3.5-5.0. (Tidak disarankan menggunakan bukaan yang lebih kecil dari f/5.0 untuk makro karena difraksinya akan berasa mengurangi ketajaman). Setelah itu jepret. Selebihnya bisa dilakukan cropping untuk pembesaran lebih lagi".



Aku lanjutin, 
-Dalam hal komposisi warna canon lebih unggul. IMHO (In My Humble Opini).
-Dalam hal baterai Sony lebih menang karena Sony memakai baterai lithium sedangkan canon S5IS pake baterai AA.
-Kalo dalam segi asesoris, canon jauh lebih unggul, karena asesorisnya gampang di dapat dan berharga murah.^^
-Dalam hal layar LCD, canon udah tilt sedangkan Sony DSC-H5 masih standar walaupun berukuran sama-sama 2,5 inchi.
-Dalam hal lampu blitz, Sony lebih unggul di bandingkan Canon, namun canon sudah memiliki dudukan hot shoe sedangkan Sony DSC-H5 belum ada.
-Dalam hal kecepatan rana dan ISO, Sony lebih unggul ketimbang Canon yang mempunyai kecepatan hanya 1600 dan ISO juga 1600.
-Dalam hal noise, Canon lebih cenderung noise daripada Sony, namun itu gag masalah kuq bila kita dapat mengakalinya.
-Kalo dalam memory, Sony memakai Memory stick duo yang cendererung lebih mahal ketimbang canon yang memakai memory Micro SD.


Oke. itu aja perbandingan yang bisa aku buat, mudah-mudahan berguna dalam mencari kamera prosumer yang di inginkan (no offensive yak..hehe).


See u next my paper.....





2 komentar:

  1. aaaaarrgghhhh curanggg kali ini w harus dipotret !!! gag mw pake hp muluuu :p

    BalasHapus
  2. @merry: wkwkwkwkwkwkwk,,,,
    nasib lw emang gitu mer,,tragis,,,hahaha

    BalasHapus

Kasih komentarnya ya reader :D