Categories

google translate

Selasa, 03 April 2012

Journey of My Field (Part 1)

Bagi mahasiswa geologi, tugas akhir 1 dan 2, merupakan jenjang yang harus di lalui sebelum di sahkan menjadi Sarjana Teknik Geologi. Tugas akhir di kampus saya meliputi Pemetaan Geologi daerah yang dipilih.
Untuk ketentuan daerah Tugas Akhir Geologi seperti :
1. Luas daerah minimum 54 km2 (tipe I) atau 36 km2 (tipe IIB).
2. Jumlah satuan batuan yang terpetakan pada skala 1 : 25000 minimal 2 satuan selain alluvial.
3. Overlapping tidak lebih dari 20%.

Sesuai dengan prolog di atas, perjalanan kali ini memiliki maksud dan tujuan yang jelas, yaitu Reconnaice Pemetaan Tugas Akhir 1, Daerah Kedungjati Kabupaten Grobogan dan Boyolali. Personil yang ikut ke lapangan tugas akhir hanya dua orang aja, yaitu saya sendiri dan teman saya, Yofan namanya (dia merupakan teman seangkatan dan tetangga kaplingan pemetaan). Rencana pemberangkatan pun di atur, sehingga kami berdua menetapkan berangkat ke lapangan tanggal 22 April 2012 yang bertepatan hari kamis waktu itu.


Untuk jalur keberangkatan kami ambil dari google maps, kurang lebih seperti berikut ini jalurnya.

Dari google maps, total perjalanan dimungkinkan akan berlangsung selama 3 jam 16 menit, dan ternyata!!!!, setelah kami berdua telusuri jalur-jalur tersebut sampailah sekitar pukul 17.00 WIB di Juwangi ( padahal berangkat dari Jogja pukul 11.30 WIB). Kendala-kendalanya di jalan tidak lain yaitu , istirahat + tanya sana sini, kesasar dan bocor ban.

Setelah tambal ban, kamipun meneruskan perjalanan ke Juwangi. Sesampai Juwangi, barulah kami masuk ke desa yang merupakan tujuan tempat basecamp kami berdua ( pemilihan basecamp di lihat dari sisi efisiensi jarak, baik itu dekat dari lapangan saya dan dekat ke lapangan teman saya, karena sisi selatan kaplingan sudah kelewat, maka kami putuskan untuk basecamp di Rumah Kepala Desa Padas yang berada di sisi utara daerah kaplingan). Dari Juwangi ke Desa Padas, simplenya harus mengikuti tepian dari rel kereta api dan kalau gag mau lewat situ, berarti harus mutar yang 2 kali lebih jauh Open-mouthed smile. Gambaran tepian jalan relnya seperti ini.

IMG_3045

O, iyah sebelum melewati tepian rel ini, lagi-lagi masalah ban bocor datang, mau tak mau kami harus nunggu tambal ban sebelum melanjutkan perjalanan padahal waktu itu jam udah nunjukin pukul 17.30.

IMG_3043

Selesai tambal ban, kamipun capcus melewati jalan tepian rel kereta. Lumayan jauh juga dari Juwangi ke Desa Padas, kira-kira 3 Km lah. Untuk mengikuti jalan tepian rel ini harus hati-hati dan tau jadwal datangnya kereta. Kalau di daerah ini, kereta masuk sore, pukul 18.30-19.00 atau pagi, nah ini merupakan jam-jam rawan untuk jalan di tepian rel (kan gag lucu, tiba-tiba kita adu balap dengan kereta api,hahaha).

3_3235

Semeter demi semeter, sekilo demi sekilo, akhirnya sampailah kami di Desa Padas. Suara adzan magrib langsung menggema ketika kami istirahat sejenak di Warung. Sambil ngopi di warung, perbincangan dengan ibu yang punya warungpun terjadi, dan intinya lewat bincang-bincang tersebut, saya tahu dimana rumah Bapak Kepala Desa Padas Rolling on the floor laughing. Sehabis menikmati kopi, kamipun melanjutkan perjalanan ke rumah pak Kades.

Sehabis magrib dengan muka yang kucel, dekil, kusam kamipun bertamu di rumah Pak Kades sembari meminta izin untuk nginap selama 6 hari di rumahnya. Setelah dapat izin, kamipun diantar ke kamar yang berada di belakang pendopo (semacam tempat kumpul apabila ada rapat desa). Sampai di kamar, sayapun langsung istirahat, karena pagi-pagi besok mesti ke lapangan.

23- 28 April 2012

Cerita di lapangan bisa di lihat dari foto-foto. Dan yang jelas untuk daerah kaplingan pemetaan yang masuk dalam dua kabupaten yaitu kabupaten grobogan dan boyolali mempunyai keunikan masing-masing. Berikut keunikannya :

  1. Dari infrastruktur jalan, Kabupaten Boyolali mempunyai nilai plus Open-mouthed smile di banding kabupaten grobogan yang membuat saya dan teman saya harus off road ria, apalagi kalo hujan datang, jalan jadi berlumpurThumbs up.
    IMG_3218
  2. Kedua daerah ini merupakan penghasil pohon Jati, gag salah, kalau nama salah satu kecamatannya di namakan Kedung Jati.
  3. Parahnya jalan, mau tidak mau saya harus ganti ban luar dan dalam, karena sebelumnya sudah terjadi 5 kali bocor ban.
  4. Ketika pergi ke lapangan hari kedua harus melintasi sungai, pulang tidak bisa melintasi sungai lagi, karena hujan dan debit air sungainya tinggi (kan gag lucu kalo motor hanyut sampai Kali Tuntang, haha Open-mouthed smile).IMG_3173

Lapangan saya masuk dalam Fisiografi Zona Kendeng dimana Zona Kendeng juga sering disebut Pegunungan Kendeng dan adapula yang menyebutnya dengan Kendeng Deep yang mana antiklinorium berarah barat-timur. Pada bagian utara berbatasan dengan Depresi Randublatung. Zona Kendeng meliputi deretan pegunungan dengan arah memanjang barat-timur yang terletak langsung di sebelah utara sub zona Ngawi. Pegunungan ini tersusun oleh batuan sedimen laut dalam yang telah mengalami deformasi secara intensif membentuk suatu antiklinorium. Pegunungan ini mempunyai panjang 250 km dan lebar maksimum 40 km (de Genevraye & Samuel, 1972) membentang dari gunungapi Ungaran di bagian barat ke timur melalui Ngawi hingga daerah Mojokerto. Di bawah permukaan, kelanjutan zona ini masih dapat diikuti hingga di bawah selatan Madura.

Cekidot foto dan video di lapangannya.
1_3168

10_3290

4_3323

setelah makan siang di Kali Joho

Setelah 6 hari di lapangan, hari yang di tunggu-tunggupun datang Open-mouthed smile.

Kamis, 29 April 2012

Pagi-pagi kamipun berpamitan kepada Bapak Kepala Desa Padas beserta keluarganya, yang telah di repotkan oleh kami selama 6 hari (mudah-mudahan kami kembali dengan maksud dan tujuan yang berbeda yah,,,hehe,,mapping TA 2,,,yeeehaaa…). Bawaan kamipun bertambah, yang tadinya berangkat membawa tiga tas, pulang kamipun membawa 3 tas + 1 karton sampel batuanHot smile.

Terima kasih banyak Bapak Kepala Desa Padas sekeluarga dan warganya yang telah memudahkan perjalanan Pemetaan Geologi Tahap Reconnaice.

Mungkin itu aja yang bisa saya ceritain.
See u next time and next journey………Turtle

4 komentar:

  1. Whahahah asik, paling suka Ban Bocornya ehehehe.. Adventure bgt buat seorg calon geologist..
    Sukses terus Geo Ball.. :D

    BalasHapus
  2. @rory hidayat : hehe,,,,yah gtu deh ror.....spirit never ending to being a geologist...hahaha...

    BalasHapus
  3. emg bener yang d katain ma rory tu bal....
    bocor ters yah ban motor mu....
    ahahaha....

    BalasHapus
  4. @bama : kau beli nya yang merk cina kemaren itu,,makanya cepat bocor trus,,, :P

    BalasHapus

Kasih komentarnya ya reader :D